Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Trading Forex: Pengertian, Cara Belajar, dan Cara Kerjanya



Jika Anda berpikir untuk menggeluti trading Forex, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, Anda harus mengetahui apa itu Forex dan cara kerjanya. Istilah forex mengacu pada foreign exchange atau pertukaran valuta asing (valas). 

 

Jadi di sini terjadi perdagangan mata uang berbagai negara untuk memperoleh profit atau keuntungan. Konsep trading di Forex cukup sederhana. 

Nilai tukar sepasang mata uang, misalnya rupiah terhadap USD berubah setiap saat. Nilai tukar inilah yang menjadi objek Forex trading. Anda dapat membelinya saat tren nilai tukar menguat dan menjual jika tren menunjukan kebalikannya. 

Sebenarnya setiap orang dapat memulai trading Forex. Namun Anda memerlukan kecermatan, kemampuan analisis, dan kedisiplininan jika ingin meraup keuntungan. Nah berikut ini adalah cara belajar trading Forex untuk pemula: 

 

Pahami Berbagai Istilah dalam Trading Forex 

 

Sebelum melakukan investasi apapun, Anda perlu memahami berbagai istilah yang digunakan dalam proses trading. Beberapa istilah umum yang perlu diketahui yaitu:  


  • Pip: perubahan nilai di antara dua mata uang, merujuk pada 4 desimal di belakang koma di nilai tukar. Jika EUR/USD berada di harga 1.1205 dan kemudian bergerak ke 1.1206, perbedaan 0.0001 adalah 1 pip. 
  • Base currency: nilai mata uang dasar atau mata uang pertama dalam pasangan mata uang. Penulisannya di sebelah kiri tanda, misalnya Eur/(lawannya). 
  • Pair currency: nilai tukar sepasang mata uang dalam forex, misalnya Eur/USD
  • Lot: jumlah unit mata uang yang dibeli atau dijual, terbagi dalam ukuran mini, mikro, dan nano. 
  • Buy: posisi untuk beli. Biasanya buy dilakukan jika harga diperkirakan akan naik.
  • Sell: dilakukan jika harga diperkirakan akan turun. Anda menjual dengan harga mahal, lalu kemudian beli kembali ketika harga murah. Selisihnya akan menjadi keuntungan Anda.  

  • Leverage: pinjaman yang diberikan broker untuk membantu trader sehingga dapat trading di volume tinggi.  

  • Spread: selisih harga beli dan jual, biasanya untuk broker. 

 

Memahami Cara Kerja Trading Forex 

 

Mata uang yang diperjualbelikan berupa pasangan (pair), contohnya EUR/USD. Ambil contoh EUR/USD = 1.1215. 

 

Mata uang di sisi kiri (Euro) adalah mata uang dasar, sedangkan mata uang di sisi lainnya disebut mata uang kutipan. Notasi di atas menunjukkan 1 euro = 1.1215 USD. 

 

Berikut ini adalah contoh penerapannya dalam trading. Diketahui, posisi harga beli dan harga jual Eur/USD adalah: 

 

  • Buy: 1.1215 
  • Sell: 1.1212 

 

Harga ‘buy’ menunjukkan harga untuk membeli 1 Euro adalah 1.1215 USD, sementara harga ‘Sell’ menunjukkan harga untuk menjual 1 Euro adalah 1.1212 USD. 

 

Ketika trading, yang menjadi patokan adalah base currency atau posisi pertama dari pair tersebut terhadap currency lawannya. Jadi saat membeli Eur/USD, kita mengharapkan base currency Euro meningkat nilainya, dan sebaliknya. Jika prediksi Anda USD akan menguat terhadap Euro, maka posisi yang sebaiknya diambil adalah jual. 

 

Pilih Broker yang Tepat 

 

Perdagangan valas terjadi antara dua pihak, yaitu Anda sebagai trader dan broker, tanpa otoritas bursa sentral. Peran broker sangat penting. 

Broker merupakan pihak penghubung antara pelaku pasar dengan pasar valas internasional. Broker juga menyediakan fasilitas agar orang-orang dapat bertransaksi secara daring. 

Pastikan bahwa broker memiliki izin dan regulasi yang jelas. Untuk broker forex lokal di Indonesia, keberadaannya diatur oleh Bappebti. 

Sementara untuk broker forex Internasional, keberadaannya diatur oleh beberapa negara. Contoh yang paling terkenal adalah FCA UK dari Inggris. 

 

Manajemen Risiko 

 

Agar bisa bertahan lama di dunia trading Forex, Anda perlu belajar manajemen risiko. Pertama, gunakan uang dingin atau uang yang sudah siap untuk ‘hilang’, jangan gunakan uang untuk kebutuhan sehari-hari. Ini karena trading Forex cukup berisiko sehingga Anda harus siap jika mengalami kerugian. 

 

Selain itu Anda juga harus menetapkan Stop Loss. Posisi Anda akan otomatis ditutup jika kerugian telah mencapai jumlah tertentu yang ditentukan sebelumnya. Berkebalikan dengan Stop Loss, ada Take Profit. 

 

Dengan Take Profit, jika posisi sudah menguntungkan maka platform akan otomatis menutup posisi. Tanpa Take Profit, Anda bisa terpancing untuk tidak merealisasikan profit meskipun target sudah tercapai karena berharap keuntungan yang lebih. 

 

Dengan Take Profit, Anda dapat mengamankan profit yang telah tercapai agar tidak ‘termakan’ oleh risiko loss atau kerugian dari penurunan harga yang bisa saja terjadi. 

Posting Komentar untuk "Trading Forex: Pengertian, Cara Belajar, dan Cara Kerjanya "